Engine Knocking (Mesin Ngelitik)

Engine Knocking (Mesin Ngelitik) :

Engine knocking (819es) atau detonasi atau dikenal juga dengan istilah mesin ngelitik adalah peristiwa terbakarnya bagian-bagian yang belum dikenai oleh percikan api busi dalam ruang pembakaran. Terbakarnya bagian-bagian yang belum dikenai api ini berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kenaikan tekanan yang sangat tinggi.
Dari kejadian tersebut menyebabkan putaran mesin menghasilkan bunyi ngelitik yang berasal dari kompartemen mesin dan tentunya sangat mengganggu ketika berkendara. Namun masih banyak yang meremehkan apabila mesin terdengar ngelitik, padahal hal ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan kerusakan yang cukup fatal pada mesin.

Apabila kejadian mesin ngelitik dibiarkan dalam jangka waktu lama hingga bunyinya bertambah parah, maka biasanya pada ujung piston / silinder akan ada bopel-bopel dan bahkan bisa sampai piston tersebut bolong.
Untuk itu kiranya kita perlu mengetahui penyebabnya dan bagaimana perawatan yang harus dilakukan agar mesin mobil menjadi awet dan tidak terjadi yang namanya mesin ngelitik.

Penyebab mesin ngelitik (Engine Knocking ) 
Banyak faktor yang dapat menyebabkan mesin ngelitik, diantaranya adalah karena faktor penggunaan jenis bbm yang tidak tepat, karena seharusnya mobil tersebut menggunakan bbm dengan oktan tinggi tapi pengguna mobil tersebut menggunakan bbm dengan oktan yang berkadar rendah
Penyebab lain sehingga mesin menjadi ngelitik adalah karena ruang bakar yang sudah terlalu banyak kerak karbon.

Selain faktor bbm, setelan gigi timing yang tidak benar hingga membuat pembakaran atau faktor pengapian yang kurang bagus, akibat banyak bbm yang tidak terbakar dengan sempurna. Kalau hal ini dibiarkan secara terus menerus akan juga akan mengakibatkan mesin ngelitik serta penumpukan kerak karbon pada ruang bakar secara berlebih.

“Faktor ekonomi biasanya menjadi penyebab utama orang menggunakan bbm dengan oktan rendah padahal mesin mobil tersebut harus menggunakan bbm dengan oktan yg tinggi”,
Hindari Dengan Tuning EngineJika memang mesin yang harusnya menggunakan bbm beroktan tinggi tapi tetap ingin menggunakan bbm beroktan rendah karena berbagai alasan, solusi yang bisa dilakukan biasanya adalah dengan melakukan pengunduran waktu pengapian agar tidak terjadi knocking. Hal ini dapat dilakukan tapi dengan kondisi seperti ini, konsekuensinya adalah tarikan mobil tidak dapat se-responsif ketika menggunakan bbm yang bagus dan waktu pengapian yang sesuai.

Apabila faktor pengapian yang menjadi penyebabnya, dapat menggunakan busi yang sesuai atau jika mau bisa menggunakan produk-produk yang dapat memperbesar atau memaksimalkan pengapian.

Carbon Clean atau Top Overhaul Jadi SolusiJika diperkirakan ruang bakar mesin sudah terdapat banyak kerak karbon yang menempel hingga mesin selalu ngelitik, maka langkah paling mudah yang dapat dilakukan untuk pembersihan adalah dengan memakai metode carbon clean. “sudah banyak kok bengkel-bengkel yang dapat membersihkan ruang bakar dengan metode carbon clean, meskipun hasilnya tentu tidak dapat dikatakan akan membersihkan karbon diruang bakar hingga 100%”,

Sebagai langkah terakhir yang dapat dilakukan apabila masalah mesin ngelitik semakin parah adalah harus dilakukan Top Overhaul (OH) yang mengharuskan mesin turun setengah. Jika melakukan hal ini, maka akan ada banyak bagian yang harus diganti dan yang sudah pasti harus diganti adalah packing cylinder head, seal klep, packing tutup klep (jika kondisi masih bagus bisa dipakai lagi), dan packing water pump.

Tapi sebisa mungkin apabila mesin harus mengalami Top OH, maka bagian packing atau seal bagian atas harus diganti. Sedangkan kalau untuk klep, rocker arm, suling klep, sitting klep, botol klep, sumpit klep, sims/coin klep dsb yang berbau metal harus dilihat kondisinya terlebih dahulu dan jika masih bagus tidak perlu mengalami penggantian.

“Untuk urusan ongkos kerja dari tiap bengkel bervariatif karena dilihat dari merk dan juga tipe mobil, biasanya biaya mulai dari 400 ribu hingga 1,5 juta dan belum termasuk spare parts yang diganti,

Biar mesin tetap awet, saran saya, gunakanlah kualitas bbm yang sesuai dengan karakteristik mesin.

Update :
Knocking disebut pula pembakaran dini.
penggunaan bahan bakar yang tidak tepat pada mesin berkompresi tinggi mengakibatkan BBM meledak karena tekanan (kompresi) dan tingginya suhu di dalam cylinder karena bahan bakar deng
an oktan yang rendah tidak dirancang untuk menghadapi kompresi yang tinggi

sementara mengapa kerak di mesin juga bisa menyebabkan knocking? 

ada 2 alasan:
1. Menumpuknya kerak dapat menyebabkan bentuk kubah head berubah sehingga menyebabkan kompresi berubah menjadi lebih tinggi.
2. Kerak yang membara akibat tidak terbakar oleh ledakan menyebabkan BBM terbakar sebelum terpecik oleh busi..


sumber : http://www.garasibmw.com/forum/viewtopic.php?f=25&t=304

Komentar

Candra mengatakan…
Kalau sebaliknya bgmn? Misal kompresi mesin cocoknya pakai pertalite, tp dipalai pertamax, apakah akan ada masalah jg?

Postingan populer dari blog ini

pengumuman hasil seleksi CPNS 2009 Sumatera Utara